CARA MEMBUAT BLOG WORDPRESS.ORG

...::Bagian 1:: ....

Seperti janji saya kemarin, saya akan posting artikel seputar mobile blogging. Setelah kemarin saya bahas Persiapan untuk mobile blogging,
sekarang saatnya
memulai. Dan yang pertama saya akan bahas mengenai persiapan untuk membuat blog WordPress Self Hosted (WordPress.Org) atau disebut WordPress yang dibuat di hosting sendiri. Contoh blognya seperti blog ini. Saya dahulukan pembahasan WordPress Self Hosted ini karena saya banyak menerima pertanyaan yang kira-kira seperti ini ‘Gimana cara bikin blog kayak gini?’.
Seperti yang saya bilang kemarin, saya akan mulai pembahasan dari awal dan berdasarkan pengalaman saya, jadi mohon maaf jika ada yang berbeda dengan tutorial yang sudah dishare oleh para blogger senior.
Yang pertama kali harus disiapkan untuk membuat blog WordPress Self Hosted adalah Web Hosting. Web Hosting adalah ruangan di server internet tempat kita menyimpan berbagai file untuk keperluan blog kita seperti script php, html, css, maupun file-file lain seperti video, mp3, gambar, aplikasi, game dan lain-lain.
Banyak sekali penyedia web hosting, baik yang gratis maupun berbayar, tapi yang akan saya contohkan disini adalah web hosting gratis karena saya belum pernah menggunakan web hosting berbayar. Dan untuk membuat blog WordPress, web hosting yang digunakan harus mendukung php dan mysql.
Situs-situs penyedia layanan web hosting gratis yang mendukung php dan mysql diantaranya: 000webhost.com, Freewebhostingarea.com, Eb2a.com, Zoka.cc, Byethost.com, www.000fees.net dan masih banyak lagi. Atau jika Anda seorang wapper, mungkin sudah tidak asing lagi dengan web hosting Kilu.De atau Website.Org. Web hosting tersebut sangat banyak digunakan oleh para wapper untuk membuat wap portal.
Saya akan sedikit berbagi pengalaman saya dengan beberapa web hosting yang saya sebutkan diatas.
000webhost.com, katanya web hosting ini cukup bagus, banyak sekali orang yang menyarankan untuk menggunakan web hosting ini. Ketika saya coba daftar di situs ini, dalam beberapa hari email untuk aktivasi akun tidak dikirimkan juga, akhirnya saya putuskan untuk tidak menggunakan layanan 000webhost.com.
Freewebhostingarea, saya rasa web hosting ini cukup bagus, ada cpanel dan autoinstallernya, tapi tidak bisa gonta-ganti domain. Jika kita daftar menggunakan subdomain dari freewebhostingarea, kita tidak bisa memarkir domain lain, dan jika kita daftar menggunakan domain yang kita punya, kita tidak mendapatkan subdomain dari freewebhostingarea.
Eb2a.com, Zoka.cc, Byethost dan 000fees.net menggunakan sistem yang sama dalam jaringan Byethost Internet. Untuk pengelolaan menggunakan Vista panel dan fitur-fiturnya juga hampir sama. Untuk blog ini saya menggunakan web hosting eb2a.com. Fiturnya, 5GB Disk space, 200GB Bandwith, 50 Subdomain, 50 Addon domain, 50 Parked Domain, 1 Akun FTP, PHP 5.x, Mysql, No ads dan lain-lain :D .
Kilu.De atau Website.Org, Dulu saya pernah menggunakan web hosting ini untuk membuat wap forum DCMS dan JohnCMS, tapi sekarang servernya kurang bagus dan saya belum berhasil install WordPress di web hosting ini. Ada iklannya juga, jadi kurang enak dilihat.
Silahkan Anda pilih Web Hosting yang ingin Anda gunakan. Berdasarkan pengalaman saya, web hosting yang cukup mudah dan
bagus adalah byethost atau eb2a.com. Tapi terserah Anda mau menggunakan web hosting yang mana. Syukur-syukur pakai yang premium :D .
Itu tadi langkah pertama untuk membuat blog WordPress Self Hosted. Jika Anda sudah memiliki akun di salah satu penyedia web hosting, lanjutkan ke langkah berikutnya.

Bagian 2 ...

Setelah kemarin saya membahas syarat pertama untuk membuat blog WordPress Self Hosted, yaitu memiliki akun di salah satu penyedia web hosting, sekarang saya akan coba ke pembahasan berikutnya, yaitu Apa saja yang dibutuhkan atau dilakukan di webhosting Anda.
Saya anggap saja Anda sudah memiliki akun di salah satu penyedia web hosting. Yang harus Anda tahu adalah:

  • FTP Server (FTP hostname)
  • FTP Username
  • FTP password
  • MySQL database Name
  • MySQL Username
  • MySQL Password
  • MySQL
    hostname
Anda tidak perlu memahami apa itu FTP dan MySQL, Anda tahu namanya atau fungsinya saja juga sudah cukup.
Akun FTP merupakan salah satu yang paling penting dalam pengelolaan sebuah blog. Saya tidak perlu jelaskan apa fungsi FTP karena nanti Anda akan tahu juga. Biasanya rincian akun ftp Anda, termasuk FTP server, FTP username, dan password bisa dilihat
dalam cpanel web hosting Anda. Misalnya, untuk pengguna web hosting zoka.cc, ftp server: ftp.zoka.cc,
ftp username: zokac_1234567, ftp password: biasanya sama dengan password untuk masuk ke cpanel.
Jika Anda sudah tahu rincian akun FTP Anda, sekarang berarlih ke MySQL.
Buatlah sebuah MySQL Database, biasanya ada di menu pada cpanel web hosting. Jika web hosting Anda menggunakan Vista Panel, pilih pada menu Database Management, MySQL Databases, selanjutnya buat database baru dengan memasukkan nama database Anda inginkan, misalnya Anda menggunakan web hosting zoka.cc dan Anda membuat MySQL database dengan nama blog, maka nama database akan jadi seperti contoh: zokac_1234567_blog, itu yang disebut diatas sebagai MySQL database Name. Untuk MySQL username dan password, biasanya sama dengan username untuk masuk cpanel hosting, misalnya: zokac_1234567, password: password cpanel Anda. Mysql hostname atau sebut saja Host jika di hosting yang menggunakan Vista Panel biasanya seperti contoh ini: sql123.zoka.cc, sql123.eb2a.com, sql123.byethost.com dsb. Untuk web hosting lain MySQL hostname/hostnya biasanya localhost. Anda catat rincian Mysql database Anda (nama database, username, password dan host) karena akan diperlukan saat instalasi WordPress nanti.
Instalasi WordPrdress yang akan saya bahas adalah instalasi secara manual. Beberapa Web Hosting memang memiliki fitur
fantastico atau autoinstaller yang memungkinkan kita untuk membuat blog WordPress dengan sekali klik, tapi biasanya script yang disediakan oleh Web Hosting tidak update. Contohnya, script WordPress di iVista (autoinstaller di vista panel) masih versi 2.8.5 dan di Freewebhostingarea autoinstaller masih versi 3.0. Jadi agar blog WordPress kita menggunakan versi terbaru, kita lakukan instalasi manual saja, biar agak kreatif juga :D .
Langkah-langkah instalasi WordPress akan saya bahas pada artikel berikutnya.

...::Bagian 3::....
Seperti janji saya di posting sebelumnya, kali ini saya akan bahas langkah-langkah instalasi WordPress. Kemarin saya sudah jelaskan bahwa Anda harus tahu Akun FTP Anda (Server, username dan password) dan ini yang akan digunakan pertama kalinya karena untuk upload, edit atau backup file-file di web hosting Anda dibutuhkan koneksi FTP.
Sebelum menginstal WordPress, terlebih dahulu Anda harus mengupload File WordPress ke web hosting Anda. Ukuran file ini sekitar 2,9MB dalam format zip. Anda bisa mendapatkannya di http://wordpress.org/latest.zip untuk versi terbaru.
Mungkin bagi pengguna ponsel, mengupload file 2,9MB adalah hal yang sulit, apalagi dengan koneksi yang tidak stabil. Tapi jangan khawatir karena ada alternatif lain yaitu Import via URL. Import via URL bisa dilakukan melalui layanan WapFTP seperti Wapftp.Mobi. Silahkan Anda akses http://wapftp.mobi dan login menggunakan akun FTP Anda.
  • FTP Server
  • , isi dengan server FTP sesuai dengan web hosting yang Anda gunakan.
  • Username, isi dengan Username ftp Anda
  • Password, isi dengan password FTP Anda, biasanya sama dengan password untuk masuk Panel.
  • Directory, isi dengan nama root/folder utama di hosting Anda seperti /public_html, /htdocs, /www atau semacamnya, tergantung hosting yang digunakan.
  • Untuk kolom-kolom yang lain, biarkan saja seperti itu.
Setelah masuk, pilih menu Import via URL di bagian bawah, setelah itu akan tampil beberapa kolom berisi teks <http://><filename> . Untuk http://, ganti dengan http://wordpress.org/latest.zip, filename ganti dengan wordpress.zip atau nama lainnya, yang penting diakhiri dengan ekstensi .zip. Contoh: <http://wordpress.org/latest.zip><wordpress.zip> . Anda cukup mengedit 1 kolom saja, yang lain biarkan seperti itu. Kemudian klik Import. Setelah itu akan ada pemberitahuan bahwa file telah berhasil diimport. Atau mungkin Anda perlu merefresh halaman sebelum file tersebut berhasil diimport. Biasanya ini terjadi saat server kurang bagus.
Langkah berikutnya adalah mengekstrak (unzip) file WordPress yang diimport tadi. Sebenarnya ini bisa dilakukan melalui WapFTP, tapi biasanya kurang optimal untuk mengekstrak file berukuran besar, jadi saya sarankan untuk ekstrak/unzip di FTP yang berbasis web
saja agar lebih sempurna. FTP berbasis web yang saya maksud adalah File Manager di cpanel web hosting Anda atau ‘Online File Manager’ jika web hosting Anda menggunakan Vista Panel. Jika web hosting Anda tidak memiliki File manager, gunakan saja Net2ftp.com atau 01ftp.com.
Cara ekstraknya adalah sebagai berikut:
  • Pastikan Anda sudah login di Ftp Client/File manager hosting Anda.
  • Masuk ke folder/root dimana file WordPress tadi tersimpan
  • Beri tanda pada checkbox disamping file WordPress yang akan diekstrak, biarkan loading dan skema warna pada file yang ditandai jadi abu-abu.
  • Klik Unzip pada pilihan di kanan atas, setelah itu klik tanda centang (gambar) yang berwarna hijau. Biarkan proses unzip (pengekstakan) berjalan. Lama atau tidaknya tergantung server/web hosting yang digunakan.
Saya sudah coba di byethost, eb2a.com, dan zoka.cc proses unzip WordPress lumayan cepat (hanya beberapa detik). Dan di freewebhostingarea waktu unzip sekitar 3menit.
File-file hasil ekstakan WordPress tadi tersimpan dalam folder /wordpress jadi jika diakses adalah seperti contoh: http://namablog.com/wordpress. Jika Anda ingin blog WordPress Anda jadi halaman utama, pindahkan semua file di folder WordPress ke root/folder utama. Caranya:
  • Buka folder /wordpress dengan mengklik nama foldernya
  • Tandai semua file dengan
    memilih All di atas checkbox.
  • Setelah semua file tertandai, pilih Copy atau Move pada pilihan kanan atas. Terserah mau pakai yang mana.
  • Di halaman berikutnya pilih target directory dengan memasukkan nama root/folder utama (/htdocs, /public_html, /www atau semacamnya) pada input/textbox paling atas. Jadi, jika tadinya /htdocs/wordpress edit jadi /htdocs saja.
  • Setelah itu klik tombol Set all targetdirectories kemudian klik tanda centang (gambar) berwarna hijau diatas. Biarkan proses pemindahan/pengkopian berjalan.
Tips: Untuk unzip file, copy/move di FTP client (net2ftp.com, 01ftp.com, dll) ataupun di File Manager bawaan hosting, sebaiknya gunakan Opera Mini 5.1 dengan setting protokol socket, jadi saat unzip, copy/move kita bisa tahu apakah prosesnya sudah selesai atau belum karena ikon loading di kiri atas akan terus berputar selama proses masih berjalan sedangkan di Opera Mini 4.2 loading akan terhenti (diam saja) saat proses berjalan (masalah ini terjadi jika server kurang bagus).
Jika langkah-langkah diatas sudah beres, lanjutkan ke instalasi WordPress. Akses domain/alamat situs Anda, misalnya http://namablog.com, Anda akan diminta membuat file konfiguras, klik saja Create Configuration File dibagian bawah. Di halaman berikutnya klik Let’s go! kemudian Anda akan diminta memasukkan detail Database Anda,
  • Database Name, isi dengan nama MySQL Database yang telah Anda buat.
  • User Name, isi dengan username MySQL Anda
  • Password, isi dengan Password MySQL Anda
  • Table Prefix, silahkan edit atau biarkan saja seperti itu.
  • Klik Submit
Tidak semua server web hosting dapat membuat file konfigurasi otomatis (seperti di freewebhostingarea, 000webhost). Jika file konfigurasi belum berhasil dibuat, Anda akan diminta untuk membuatnya secara manual. Caranya, copy script/kode dalam teks area yang disediakan. Login ke FTP cliet/File manager hosting Anda, Buat file baru (New File) dengan nama wp-config.php dan masukkan script/kode tadi kedalamnya dan simpan. Jika sudah klik Run The Install. Berikutnya masukkan data-data (detail) untuk blog Anda:
  • Site Title, isi dengan judul blog yang ingin Anda gunakan.
  • username, isi dengan username yang ingin Anda gunakan untuk login ke Dashboard.
  • Password, Twice, isi dengan password yang ingin Anda gunakan untuk login ke Dashboard.
  • Your Email, isi dengan alamat email Anda.
  • Pada Allow my site to appear search engines like Google and Technorati, beri tanda agar blog Anda dapat diindex mesin pencari seperti Google, Technorati dll.
  • Klik Install WordPress, jika berhasil akan ada notifikasi Success, WordPress has been installed… dan selanjutnya Anda dapat login ke Dashborad. Anda dapat mengkses dashboard blog Anda melalui alamat: contoh http://namablog.com/wp-admin
Proses instal WordPress sudah selesai. Sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog WordPress Self Hosted :D . Selanjutnya Anda bisa pasang plugin, ganti tema, edit permalink dan lain-lain. Mungkin akan saya share di lain kesempatan. Selamat mencoba!

sumber : moblogger-indonesia.co.cc

makasih kang hasan yang telah membuat tutorialnya ...

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.